Sabtu, 17 Januari 2015

lab 8 web server pada centos 6.5

Web Server

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dari client yang di kenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasil nya dalam bentuk halaman web yang umum nya berbentuk dokumen HTML.

Kelebihan Web Server

  1. keuntungan yang paling utama adalah dimana TCP/IP memiliki bandwith yang tinggi jadi tidak harus menunggu lama saat connection ke internet atau pun mengubah-ngubah alamat agar mempercepat connection
  2. menggunakan protocol TCP/IP dimana fasilitas TCP/IP mengandung banyak keuntungan di antara nya memperkecil waktu bolak-balik connection
  3. memudahkan dalam peraturan saat terjadi kesalahan
  4. paket-paket data bisa di ganti dengan memakai alamat tujuan paket itu
  5. memakai dukungan jendela yang besar artinya ukuran jendela secara otomatis terbuka dengan ukuran yang lumayan besar tanpa harus kita perbesar dan memperjelas instruksi-instruksi yang termuat d dalamnya
Kekurangan Web Server

  1. menggunakan resource yang cukup besar, tidak seperti keluarga server linux/unix
  2. sistem tidak se-stabil linux/unix
  3. minimum HW yang harus agak tinggi spesifikasi nya
  4. kurangnya aplikasi security bawaan
Dibawah ini adalah tutorial Web Server pada Centos 6.5

1. Buat topologi pada GNS3


2. Ubah network adapter menjadi bridge adapter jika menggunakan koneksi internet (wi-fi)



3. Atur IP pada Centos, lalu restart network



4. Atur DNS pada file /etc/named.conf

sesuaikan IP Address dengan IP Address server

sesuai kan domain dengan domain yang kalian gunakan

4. Install Web Server pada Centos


5. Edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf

sebelum di edit

sesudah di edit

sebelum di edit

sesudah di edit

6. Aktifkan Web Server


7. Cek pada client. Atur IP dan DNS terlebih dahulu


8. Kemudian ping domain


9. Setelah itu cek Web Server pada browser. Terlihat Web Server sudah berhasil, tetapi tampilan hanya secara default, karena belum di konfigurasi.


10. Buat file untuk mengedit tampilan Web Server /var/www/html/index.html


11. Restart Web Server kembali


12. Cek kembali pada client


13. Konfigurasi kan kembali Web Server, kali ini menggunakan PHP. Sebelumnya install PHP terlebih dahulu.



14. Edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf

sebelum di edit

sesudah di edit

15. Edit file /etc/php.ini untuk mengatur time zone


16. Buat file /var/www/html/index.php untuk lebih mudah nya copy saja dari index.html


17. Restart kembali Web Server nya


18. Cek PHP yang sudah di konfigurasi pada browser di lient, akan terlihat hasil konfigurasi waktu/tanggal otomatis pada tampilan Web Server


Wordpress pada Web Server

19. Untuk menginstall wordpress pada Web Server sebelumnya harus install terlebih dahulu PHP dan MYSQL
      - install php-gd untuk gambar dan plugin pada tampilan wordpress yang ada di Web Server
      - install mysql sebagai database server

install mysql

install php-gd

install php-gd

20. Aktifkan MYSQL



21. Buat password untuk database MYSQL


22. Test masuk MYSQL dengan login sebagai root


23. Install wordpress, download menggunakan perintah "wget http://wordpress.org/latest.zip


24. Extract file yang sudah di download ke letak folder Web Server dimana secara default folder Web Server berada di /var/www/html


25. Ubah file permissions


26. Buat direktori /uploads dan ubah kepemilikan direktori ke group apache agar apache dapat membuat file


27. Buat database untuk wordpress dengan login sebagai root di MYSQL
      - wordpress = nama database
      - wpuser = nama user
      - sita123 = password




28. Pindah ke direktori /var/www/html/wordpress


29. Ubah nama file wp-config sample.php menjadi wp-config.php


30. Edit file wp-config.php sesuai database yang dibuat tadi, isi kan nama database, user, password, dan hostname


31. Restart MYSQL


32. Cek pada browser di client dengan www.sita.net/wordpress setelah sudah muncul tampilan seperti di bawah pilih continue


33. Isi kan nama judul, username, password, e-mail, dll. Lalu pilih install wordpress


34. Klik login


35. Masukan username dan password, lalu klik login


36. Pembuatan wordpress pada web server telah berhasil


HTTPS Pada Web Server

37. Untuk memberi keamanan suatu web server dengan https, buat certificate terlebih dahulu


38. Buat password


39. Masukkan password server.key yang dibuat tadi


40. Isi kode negara, provinsi, kota, company/organisasi, nama domain, email. Tekan enter langsung



41. Install SSL untuk HTTPS



42. Edit file /etc/httpd/conf.d/ssl.conf

sebelum di edit

sesudah di edit

sebeluh di edit

sesudah di edit

43. Buat folder yang akan dijadikan tempat web server HTTPS


44. Restart MYSQL dan HTTPD



45. Terlihat jika Web Server HTTPS maka akan muncul pengamannya,


pilih "I Understand the Riks"

pilih "Add Exception"


pilih "Get Certificate"

pilih "Confirm Security Exception"

46. Terlihat tampilan Web Server HTTPS masih default karena belum di konfigurasi


47. Konfigurasi file index.html agar tampilan Web Server HTTPS berubah tidak default lagi


48. Restart HTTPD dan MYSQL



49. Terlihat perbedaan tampilan antara HTTP dan HTTPD karena letak foldernya berbeda, jika di letakkan pada satu tempat maka akan sama tampilannya



50. Perbedaan juga terlihat di verifikasi
      - HTTPS = sudah terverifikasi
      - HTTP = belin terverifikasi


51. Sudah terlihat jelas perbedaan antara HTTP dan HTTPS, dimana HTTPS lebih aman di bandingkan HTTP yang mudah di hack orang

Piwigo Pada Web Server

Piwigo adalah semacam tempat penyimpanan foto online, karena di HTTP sudah memakai wordpress, kali ini saya akan membuat piwigo di HTTPS.

52. Install PHP dan MYSQL terlebih dahulu. Karena pada saat installasi wordpress kita sudah menginstall jadi tidak perlu di lakukan lagi

53. Buat database untuk piwigo



54. Sebelumnya download piwigo


55. Extract piwigo yang sudah di download ke /var/www/sita dan tunggu sampai proses nya selesai



56. Ubah kepemilikan folder /var/www/sita/piwigo


57. Restart MYSQL dan HTTPD


58. Cek pada client apakah Web Server HTTPS berubah tampilannya menjadi piwigo, cek di https://sita.net/piwigo


60. Isi username, hostname, password, nama database, email. Klik start installation


61. Klik visit the gallery


62. Terlihat sudah berhasil pemasangan Piwigo pada Web Server HTTPS


Selesai
Semoga bermanfaat
Untuk lebih jelasnya bisa lihat di akun youtube saya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar