Web Server
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dari client yang di kenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasil nya dalam bentuk halaman web yang umum nya berbentuk dokumen HTML.
Kelebihan Web Server
1. Buat topologi pada GNS3
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dari client yang di kenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasil nya dalam bentuk halaman web yang umum nya berbentuk dokumen HTML.
Kelebihan Web Server
- keuntungan yang paling utama adalah dimana TCP/IP memiliki bandwith yang tinggi jadi tidak harus menunggu lama saat connection ke internet atau pun mengubah-ngubah alamat agar mempercepat connection
- menggunakan protocol TCP/IP dimana fasilitas TCP/IP mengandung banyak keuntungan di antara nya memperkecil waktu bolak-balik connection
- memudahkan dalam peraturan saat terjadi kesalahan
- paket-paket data bisa di ganti dengan memakai alamat tujuan paket itu
- memakai dukungan jendela yang besar artinya ukuran jendela secara otomatis terbuka dengan ukuran yang lumayan besar tanpa harus kita perbesar dan memperjelas instruksi-instruksi yang termuat d dalamnya
- menggunakan resource yang cukup besar, tidak seperti keluarga server linux/unix
- sistem tidak se-stabil linux/unix
- minimum HW yang harus agak tinggi spesifikasi nya
- kurangnya aplikasi security bawaan
1. Buat topologi pada GNS3
2. Ubah network adapter menjadi bridge adapter jika menggunakan koneksi internet (wi-fi)
3. Atur IP pada Centos, lalu restart network
4. Atur DNS pada file /etc/named.conf
sesuaikan IP Address dengan IP Address server
sesuai kan domain dengan domain yang kalian gunakan
4. Install Web Server pada Centos
5. Edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf
sebelum di edit
sesudah di edit
sebelum di edit
sesudah di edit
6. Aktifkan Web Server
7. Cek pada client. Atur IP dan DNS terlebih dahulu
8. Kemudian ping domain
9. Setelah itu cek Web Server pada browser. Terlihat Web Server sudah berhasil, tetapi tampilan hanya secara default, karena belum di konfigurasi.
10. Buat file untuk mengedit tampilan Web Server /var/www/html/index.html
11. Restart Web Server kembali
12. Cek kembali pada client
13. Konfigurasi kan kembali Web Server, kali ini menggunakan PHP. Sebelumnya install PHP terlebih dahulu.
14. Edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf
sebelum di edit
sesudah di edit
15. Edit file /etc/php.ini untuk mengatur time zone
16. Buat file /var/www/html/index.php untuk lebih mudah nya copy saja dari index.html
17. Restart kembali Web Server nya
18. Cek PHP yang sudah di konfigurasi pada browser di lient, akan terlihat hasil konfigurasi waktu/tanggal otomatis pada tampilan Web Server
Wordpress pada Web Server
19. Untuk menginstall wordpress pada Web Server sebelumnya harus install terlebih dahulu PHP dan MYSQL
- install php-gd untuk gambar dan plugin pada tampilan wordpress yang ada di Web Server
- install mysql sebagai database server
install mysql
install php-gd
install php-gd
20. Aktifkan MYSQL
21. Buat password untuk database MYSQL
22. Test masuk MYSQL dengan login sebagai root
23. Install wordpress, download menggunakan perintah "wget http://wordpress.org/latest.zip
24. Extract file yang sudah di download ke letak folder Web Server dimana secara default folder Web Server berada di /var/www/html
25. Ubah file permissions
26. Buat direktori /uploads dan ubah kepemilikan direktori ke group apache agar apache dapat membuat file
27. Buat database untuk wordpress dengan login sebagai root di MYSQL
- wordpress = nama database
- wpuser = nama user
- sita123 = password
28. Pindah ke direktori /var/www/html/wordpress
29. Ubah nama file wp-config sample.php menjadi wp-config.php
30. Edit file wp-config.php sesuai database yang dibuat tadi, isi kan nama database, user, password, dan hostname
31. Restart MYSQL
32. Cek pada browser di client dengan www.sita.net/wordpress setelah sudah muncul tampilan seperti di bawah pilih continue
33. Isi kan nama judul, username, password, e-mail, dll. Lalu pilih install wordpress
34. Klik login
35. Masukan username dan password, lalu klik login
36. Pembuatan wordpress pada web server telah berhasil
HTTPS Pada Web Server
37. Untuk memberi keamanan suatu web server dengan https, buat certificate terlebih dahulu
38. Buat password
39. Masukkan password server.key yang dibuat tadi
40. Isi kode negara, provinsi, kota, company/organisasi, nama domain, email. Tekan enter langsung
41. Install SSL untuk HTTPS
42. Edit file /etc/httpd/conf.d/ssl.conf
sebelum di edit
sesudah di edit
sebeluh di edit
sesudah di edit
43. Buat folder yang akan dijadikan tempat web server HTTPS
44. Restart MYSQL dan HTTPD
45. Terlihat jika Web Server HTTPS maka akan muncul pengamannya,
pilih "I Understand the Riks"
pilih "Add Exception"
pilih "Get Certificate"
pilih "Confirm Security Exception"
46. Terlihat tampilan Web Server HTTPS masih default karena belum di konfigurasi
47. Konfigurasi file index.html agar tampilan Web Server HTTPS berubah tidak default lagi
48. Restart HTTPD dan MYSQL
49. Terlihat perbedaan tampilan antara HTTP dan HTTPD karena letak foldernya berbeda, jika di letakkan pada satu tempat maka akan sama tampilannya
50. Perbedaan juga terlihat di verifikasi
- HTTPS = sudah terverifikasi
- HTTP = belin terverifikasi
51. Sudah terlihat jelas perbedaan antara HTTP dan HTTPS, dimana HTTPS lebih aman di bandingkan HTTP yang mudah di hack orang
Piwigo Pada Web Server
Piwigo adalah semacam tempat penyimpanan foto online, karena di HTTP sudah memakai wordpress, kali ini saya akan membuat piwigo di HTTPS.
52. Install PHP dan MYSQL terlebih dahulu. Karena pada saat installasi wordpress kita sudah menginstall jadi tidak perlu di lakukan lagi
53. Buat database untuk piwigo
54. Sebelumnya download piwigo
55. Extract piwigo yang sudah di download ke /var/www/sita dan tunggu sampai proses nya selesai
56. Ubah kepemilikan folder /var/www/sita/piwigo
57. Restart MYSQL dan HTTPD
58. Cek pada client apakah Web Server HTTPS berubah tampilannya menjadi piwigo, cek di https://sita.net/piwigo
60. Isi username, hostname, password, nama database, email. Klik start installation
61. Klik visit the gallery
62. Terlihat sudah berhasil pemasangan Piwigo pada Web Server HTTPS
Selesai
Semoga bermanfaat
Untuk lebih jelasnya bisa lihat di akun youtube saya.
0 komentar:
Posting Komentar