Tujuan :
Purpose :
- Mengetahui konfigurasi Point to Multipoint
- Knowing configuration Point to Multipoint
- Dapat menghubungkan jaringan satu ke banyak jaringan lainnya
- The network can connect to many other networks
Perlengkapan :
Materials :
1. 2 laptop
2. 2 Routerboard
3. Switch
4. 3 cable UTP
Perangkat lunak :
Software :
1. Winbox
Langkah-langkah :
Steps :
Sebelum mengkonfigurasi Point to Point pastikan perangkat satu sudah terhubung dengan perangkat lainnya.
Before you configure Point to Point make sure the device is connected to the other devices.
Routerboard 1 (Access Point)
1. Buka aplikasi Winbox, lalu hubungkan menggunakan mac address.
1. Open application winbox, then connect using the mac address.
2. Setelah itu atur IP Address
2. After that set IP address
- ether1 = untuk terhubung ke internet
- ether2 = untuk terhubung ke laptop
- wlan1 = untuk terhubung ke routerboard yang akan dijadikan client
- ether1 = for connect to the internet
- ether2 = for connect to a laptop
- wlan1 = for connect to the routerboard that will be client
3. Atur Gateway dan DNS
3. Set Gateway and DNS
- Gateway = sebagai jalur utama yang menghubungkan 2 jenis jaringan yang arsitekturnya berbeda
- DNS = untuk koneksi ke internet
- Gateway = as the main line that connects two different types of network architecture.
- DNS = for connection to the internet
5. Lalu atur wireless. Pilih menu wireless, kemudian aktifkan wireless dengan cara klik tanda ceklis.
5. Than, set winbox. Select the wireless menu, then enable the wireless by clicking the check mark.
6. Setelah itu klik dua kali pada bagian wireless, atur mode, frequency, dan SSID. Sebelum mengatur frequency, klik snooper untuk melihat banyaknya frekuensi yang dipakai agar tidak bertabrakan dengan frekuensi lain.
6. After that, double-click on the wireless, set the mode, frequency, and SSID. Before setting frequency, click snooper to see the amount of frequency is used so as not to collide with other frequencies.
7. Coba lihat frekuensi yang belum digunakan atau jarang digunakan.
7. Look frequency of unused or rarely used.
8. Pilih frekuensi yang belum digunakan atau jarang digunakan. Disini saya menggunakan 2457. Jika sudah klik apply lalu ok.
8. Select an unused frequency or frequencies that are rarely used. Here I use 2457. If you already click apply and ok.
- Kenapa pakai ap bridge pada mode? Karena, routerboard pertama akan membagi jaringannya pada banyak client.
- Why use ap bridge on mode? Because, first routerboard will split its network to many clients.
9. Atur firewall
9. Set firewall
- Firewall = sebagai penyaring data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall
- Firewall = as filters for the data are allowed to access firewall-protected private network
10. Kemudian atur IP Address pada client.
10. Then, set IP Address on laptop.
11. Tes konektivitas pada command prompt
11. Test the connectivity at the command prompt
Routerboard 2 (Client 1)
1. Buka aplikasi winbox, kemudian hubungkan mengunakan mac address.
1. Open application winbox, then connect using the mac address.
2. Lalu atur IP Address.
2. Then set IP Address.
- wlan1 = untuk koneksi ke routerboard yang menjadi AP (Access Point)
- ether2 = untuk koneksi ke laptop
- wlan1 = for connect to routerboard which become AP (Access Point)
- ether2 = for connect to alaptop
3. Atur Gateway dan DNS.
3. Set Gateway and DNS.
- Gateway = sebagai jalur utama yang menghubungkan 2 jenis jaringan yang arsitekturnya berbeda.
- DNS = untuk koneksi ke internet.
- Gateway = as the main line that connects two different types of network architecture.
- DNS = for connection to the internet
4. Atur firewall.
4. Set firewall.
- Firewall = sebagai penyaring data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall.
- Firewall = as filters for the data are allowed to access firewall-protected private network.
5. Lalu atur wireless. Pilih menu wireless, kemudian aktifkan wireless dengan cara klik tanda ceklis.
5. Than, set winbox. Select the wireless menu, then enable the wireless by clicking the check mark.
6. Kemudian klik dua kali pada bagian wireless. Lalu klik scan untuk memindai SSID yang sudah di buat pada routerboard AP (Access Point). Pilih SSID yang sudah dibuat pada routerboard AP (Access Point). Jika sudah klik connect.
6. Then double-click on the wireless. Then click the scan to scan SSID that has been made on routerboard AP (Access Point). Select the SSID that has been made on routerboard AP (Access Point). If you already click connect.
7. Jika sudah terkoneksi secara otomatis maka settingan band, channel, frequency dan SSID akan mengikuti settingan routerboard AP (Access Point). Kemudian atur mode menjadi station, lalu klik apply dan ok.
7. If you are connected automatically then setting the band, channel, frequency and SSID settings will follow routerboard AP (Access Point). Then set the mode to the station, then click apply and ok.
- Kenapa station? Karena, routerboard kedua akan dijadikan client yang akan dikoneksikan ke routerboard pertama (Access Point).
- Why station? Because, the second will be used routerboard client that will connect to the first routerboard (Access Point)
8. Pilih menu wireless pada bagian kiri winbox, lalu pilih menu registration. Jika sudah terkoneksi akan muncul pada registrationnya.
8. Select the wireless menu on the left side winbox, and select the menu registration. If you are connected will appear on registrationnya.
9. Atur IP Address pada laptop.
9. Set the IP Address on the laptop.
10. Lalu tes koneksi pada command prompt
10. Then test the connection at the command prompt.
11. Jika sudah terhubung, cek signal dan bedakan antara signal pada saat download dan signal pada saat tidak download. Pada proses pengecekan pilih menu wireless pada bagian kiri winbox, lalu pilih menu registration. setelah itu klik dua kali pada bagian mac address.
11. If you are connected, check the signal and distinguish between the signals at the time of download and signal when not downloading. In the process of checking select wireless menu on the left side winbox, and select the menu registration. then double click on the mac address.
12. Dibawah ini adalah sinyal pada saat tidak download. Terlihat :
12. Below is a signal when not downloading. Seen:
- Signal Tx (Upload) : -63 dBm
- Signal Rx (Download) : -59 dBm
- Tx/Rx CCQ : 31/31 % menandakan bahwa signal 31 Tx dan Rx keseluruhan telah terpenuhi 31 %
- Signal Tx (Upload) : -63 dBm
- Signal Rx (Download) : -59 dBm
- Tx/Rx CCQ : 31/31 % indicates that signal 31 Tx dan Rx overall are met 31 %
13. Kemudian bedakan dengan sinyal download. Terlihat sinyal CCQ mengalami kenaikan yaitu 97/65 %
13. Then, as distinguished from the download signal. CCQ increased visible signal that is 97/65%
RouterBoard 3 (Client 2)
1. Buka aplikasi winbox, kemudian hubungkan mengunakan mac address.
1. Open application winbox, then connect using the mac address.
2. Setelah itu atur IP Address
2. After that set IP address
- wlan1 = untuk koneksi ke routerboard yang menjadi AP (Access Point)
- ether2 = untuk koneksi ke laptop
- wlan1 = for connect to routerboard which become AP (Access Point)
- ether2 = for connect to alaptop
3. Atur Gateway dan DNS.
3. Set Gateway and DNS.
- Gateway = sebagai jalur utama yang menghubungkan 2 jenis jaringan yang arsitekturnya berbeda.
- DNS = untuk koneksi ke internet.
- Gateway = as the main line that connects two different types of network architecture.
- DNS = for connection to the internet
4. Atur firewall.
4. Set firewall.
- Firewall = sebagai penyaring data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall.
- Firewall = as filters for the data are allowed to access firewall-protected private network.
5. Lalu atur wireless. Pilih menu wireless, kemudian aktifkan wireless dengan cara klik tanda ceklis.
5. Than, set winbox. Select the wireless menu, then enable the wireless by clicking the check mark.
6. Setelah itu klik dua kali pada bagian wireless, atur mode, frequency, dan SSID. Sebelum mengatur frequency, klik snooper untuk melihat banyaknya frekuensi yang dipakai agar tidak bertabrakan dengan frekuensi lain.
6. After that, double-click on the wireless, set the mode, frequency, and SSID. Before setting frequency, click snooper to see the amount of frequency is used so as not to collide with other frequencies.
7. Jika sudah terkoneksi secara otomatis maka settingan band, channel, frequency dan SSID akan mengikuti settingan routerboard AP (Access Point). Kemudian atur mode menjadi station, lalu klik apply dan ok.
7. If you are connected automatically then setting the band, channel, frequency and SSID settings will follow routerboard AP (Access Point). Then set the mode to the station, then click apply and ok.
8. Pilih menu wireless pada bagian kiri winbox, lalu pilih menu registration. Jika sudah terkoneksi akan muncul pada registrationnya.
8. Select the wireless menu on the left side winbox, and select the menu registration. If you are connected will appear on registrationnya.
9. Atur IP Address pada laptop.
9. Set the IP Address on the laptop.
10. Lalu tes koneksi pada command prompt
10. Then test the connection at the command prompt.
11. Jika sudah terhubung, cek signal dan bedakan antara signal pada saat download dan signal pada saat tidak download. Pada proses pengecekan pilih menu wireless pada bagian kiri winbox, lalu pilih menu registration. setelah itu klik dua kali pada bagian mac address.
11. If you are connected, check the signal and distinguish between the signals at the time of download and signal when not downloading. In the process of checking select wireless menu on the left side winbox, and select the menu registration. then double click on the mac address.
12. Dibawah ini adalah sinyal pada saat tidak download. Terlihat :
12. Below is a signal when not downloading. Seen:
- Signal Tx (Upload) : -74 dBm
- Signal Rx (Download) : -76 dBm
- Tx/Rx CCQ : 25/15 % menandakan bahwa sinyal 25 Tx dan Rx keseluruhan telah terpenuhi 15 %
- Signal Tx (Upload) : -74 dBm
- Signal Rx (Download) : -76 dBm
- Tx/Rx CCQ : 31/31 % indicates that signal 25 Tx dan Rx overall are met 15 %
13. Kemudian bedakan dengan sinyal download. Terlihat sinyal CCQ mengalami kenaikan yaitu 77/46 %
13. Then, as distinguished from the download signal. CCQ increased visible signal that is 97/65%
Selesai
Terima Kasih
Semoga bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar