Minggu, 01 Maret 2015

lab 10 internet Small Computer System Interface (iSCSI)

Tujuan
- Mengetahui fungsi dari storage server
- Mengetahui konfigurasi iSCSI target pada Centos
- Mengetahui konfigurasi iSCSI initiator pada windows7
- Mengetahui konfigurasi iSCSI initiator pada Debian

Konsep Dasar
iSCSI merupakan kependekan dari internet Small Computer System Interface. iSCSI merupakan storage (media penyimpanan) menggunakan internet protokol  sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.
Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage (blok hard disk) pada suatu server (komputer) ke server lain, dan hard disk yang ditempel dibaca seolah-olah blok hard disk internal pada suatu komputer (dapat diformat dan di-mount)

Langkah-langkah :


Konfigurasi iSCSI Target (Centos)

1. Atur IP Address pada centos dengan perintah #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 kemudian tambahkan script seperti tampilan di bawah


2. Restart network


3. Atur Resolv.conf dengan perintah #nano /etc/resolv.conf kemudian tambahkan DNS Google


4. Lalu coba ping google.com


5. Install iSCSI target


6. Cek partisi pada harddisk, disini saya akan mempartisi /dev/sdb


7. Buat partisi


8. Buat partisi sebagai berikut
    - n : untuk membuat partisi
    - 1 : nomer partisi
    - w : untuk selesai


9. Cek hasil partisi dengan perintah #fdisk -l


10. Refresh kernel partisi


11. Cek kembali partisi


12. Buat physical volume untuk partisi


13. Lihat hasil pembuatan physical volume pada partisi


14. Buat volume group untuk partisi


15. Lihat hasil pembuatan volume group pada partisi


16. Buat logical volume pada partisi


17. Lihat hasil logical volume pada partisi


18. Buat format system untuk partisi yang di buat, di sini saya memakai ext3


19. Edit file #nano /etc/tgt/targets.conf kemudian tambahkan script seperti tampilan dibawah



20. Aktifkan iSCSI target


Konfigurasi Initiator Client 1 (Windows7)

1. Atur IP Address


2. Lalu coba ping ke IP Address iSCSI target


3. Klik start, kemudian cari Set up iSCSI Initiator


4. Isi IP Address iSCSI target, kemudian klik Quick Connect


5. iSCSI target nya akan terdeteksi seperti tampilan di bawah ini, lalu klik done


6. Setelah itu pilih Volumes and Devices, lalu klik Auto Configure


7. Hardisk dari iSCSI target sudah terdeteksi


8. Lalu klik start, cari Computer Management


9. Jika sudah muncul tampilan seperti di bawah, pilih Disk Management


10. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah, lalu klik ok


11. Harddisk iSCSI target sudah terdeteksi 


12. Buat volume pada harddisk tersebut. Klik kanan dan pilih New Simple Volume


13. Klik Next


14. Atur ukuran harddisk sesuai keinginan, lalu klik Next


15. Atur drive letter atau path untuk volume yang dibuat sesuai dengan keinginan, lalu klik Next


16. Ubah nama volume sesuai keinginan, lalu klik Next


17. Jika sudah, klik finish


18. Volume berhasil dibuat



Konfigurasi Initiator Client 2 (Windows7)

1. Atur IP Address


2. Lalu coba ping ke IP Address iSCSI target


3. Lalu klik start, kemudian cari Set up iSCSI Initiator


4. Isi IP Address iSCSI target, lalu klik Quick Connect


5. iSCSI target nya akan terdeteksi seperti tampilan di bawah ini, lalu klik done


6. Setelah itu pilih Volumes and Devices, lalu klik Auto Configure untuk mendeteksi secara otomatis


7. Harddisk dari iSCSI target sudah terdeteksi


8. Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah, tanpa harus membuat volume lagi seperti iSCSI Initiator client 1


9. Harddisk dari iSCSI target sudah terdeteksi


Konfigurasi iSCSI Initiator pada Debian

1. Atur IP Address dengan perintah #nano /etc/network/interfaces


2. Restart network pada debian


3. Lihat hasil konfigurasi IP Address pada debian dengan perintah #ifconfig


4. Lalu coba ping ke IP Address iSCSI target 


5. Install iSCSI Initiator


6. Masukkan DVD Binary-1 lalu tunggu hingga proses install selesai


7. Edit file /etc/iscsi/iscsi.conf


8. Hilangkan tanda pagar seperti tampilan di bawah ini

sebelum di edit

sesudah di edit

9. Aktifkan open iSCSI


10. Konfigurasi iSCSI Initiator pada debian, seperti tampilan di bawah ini






11. Cek hasil initiator harddisk dari iSCSI target


12. Buat folder untuk mount harddisk


13. Mount harddisk dari iSCSI target ke folder yang di buat tadi


14. Lihat hasil mount


15. Lihat isi harddisk, dan terlihat masih kosong


16. Coba buat folder, dan terlihat tidak bisa karena file system hanya read only saja


17. Install aplikasi ntfs-3g, agar dapat membuat folder


18. Masukkan DVD Binary-1 lalu tunggu hingga proses install selesai


19. Jika Proses install sudah selesai coba unmount harddisk nya


20. Kemudian mount kembali harddisk ke folder

21. Coba dengan membuat folder, dan terlihat sudah bisa membuat folder


22. Lihat hasil pembuatan folder


Percobaan iSCSI Initiator

1. Lakukan percobaan dengan membuat folder pada salah satu Initiator, dan terlihat folder berhasil di buat



2. Cek pada initiator client yang satu nya lagi, dan terlihat folder yang tadi dibuat belum ada


3. Coba di restart


4. Cek lagi apakah folder sudah ada atau belum, terlihat folder sudah ada


5. Cek pada Initiator debian, sebelumnya edit file terlebih dahulu. Tambahkan script seperti tampilan di bawah ini



6. Reboot debian

7. Kemudian lihat folder yang tadi di buat



Terima kasih..
Semoga bermanfaat..

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar