Rabu, 22 Oktober 2014

MBR (Master Boot Record)

MBR (Master Boot Record) atau Catatan Boot Utama dalam sistem Intel x86 dan x86-64 adalah sebutan untuk Sektor (sistem berkas). Tabel partisi yang berisi daftar partisi apa saja yang terdapat dalam hard disk yang bersangkutan.
Pada saat melakukan proses booting, Master Boot Record memiliki tugas-tugas berikut ini :
  1. Mencari partisi yang aktif (yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi.
  2. Mencari sektor pertama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut.
  3. Memuat salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memori.
  4. Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dieksekusi di dalam boot sector.
Skema Partisi MBR (Master Boot Record) (Inggris MBR-Style Partition) adalah sebuah skema partisi yang menggunakan struktur Master Boot Record. Di dalam Master Boot Record, terdapat sebuah tabel partisi yang menjelaskan di mana partisi-partisi diletakkan di dalam hard disk. Skema partisi ini hanya terdapat di dalam sistem Intel x86, dan diimplementasikan dalam system BIOS sistem tersebut.

Dalam skema partisi ini, partisi terbagi menjadi tiga buah jenis, yaitu :
  1. Primary Partition atau partisi utama, yaitu partisi yang dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna. Jumlahnya hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah partisi tambahan, maka jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama.
  2. Extended Partition atau partisi tambahan, yaitu partisi yang dapat menampung beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja.
  3. Logical Partition atau partisi logis, yaitu partisi yang tidak dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data pengguna. Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat banyak logical partition yang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.
Fungsi MBR (Master Boot Record) :
  • menyimpan boot loader
  • menyimpan tabel partisi
Pada MBR (Master Boot Record) tabel partisinya memiliki informasi :
  • tipe partisi atau partisi id
  • awal silinder untuk partisi tersebut
  • jumlah silindernya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar