Rabu, 22 Maret 2017

Himpunan

Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek yang berbeda tetapi memiliki sifat yang serupa. Sifat serupa disini maksudnya adalah syarat keanggotaan himpunan. Anggota dari suatu himpunan disebut dengan Elemen Himpunan.
Himpunan direpresentasikan/ditulis dengan menggunakan huruf besar/huruf kapital A, B, C, dst.
Anggota Himpunan/Elemen Himpunan direpresentasikan/ditulis menggunkan huruf kecil atau bisa juga menggunakan angka a, b, c, dst atau 1, 2, 3, dst.

Simbol dari elemen A ditulis sebagai 1 ∈ A, 0 ∈ A
⇒dibaca : 1 merupakan anggota dari himpunan A dan 0 merupakan anggota dari himpunan A
Simbol bukan dari elemen A ditulis sebagai X ∉ A
⇒dibaca : X bukan merupakan anggota dari himpunan A

Ada 4 cara untuk menyatakan himpunan :
1. Enumerasi, yaitu menyebutkan semua (satu per satu) elemen himpunan.
    Contoh : A = {1, 2, 3, 4, 5}
                   B = {Apel, Mangga, Jambu}
2. Notasi Khusus Himpunan atau Simbol Standar, yaitu dengan simbol-simbol standar yang biasa digunakan untuk mewakili suatu himpunan.
    Contoh : A = himpunan bilangan integer positif ⟹ {1, 2, 3, ...}
                   B = himpunan bilangan natural ⟹ {0, 1, 2, ...}
3. Notasi Pembentuk Himpunan, yaitu dengan menyebutkan sifat/syarat keanggotaan dari himpunan.
    Contoh : A = { x | x = 5, x ∈ A}
    Keterangan :
    1. Bagian kiri tanda '|' melambangkan elemen himpunan
    2. Tanda '|' dibaca sebagai dimana/sedemikian sehingga
    3. Bagian kanan tanda '|' menunjukan syarat keanggotaan himpunan
    4. Setiap tanda ',' dibaca sebagai dan
4. Diagram Venn, yaitu dengan menggambarkan keberadaan himpunan terhadap himpunan lain.
    Contoh : S = {1, 2, 3, ..., 10}; A = {1, 2, 4, 8}; B = {2, 3, 4, 5}

Rabu, 16 Desember 2015

Lab 6 Hotspot

Tujuan :
- Untuk mengetahui konfigurasi hotspot pada mikrotik

Alat :
  1. Koneksi internet
  2. 1 buah kabel UTP
  3. 1 buah laptop
  4. 1 buah routerboard
Software :
  1. Winbox
Langkah Kerja :

Konfigurasi Router AP

1. Konfigurasikan router agar bisa tersambung ke internet, dengan mengatur IP Address, Gateway, dan DNS.


2. Cek dengan perintah ping apakah sudah terhubung ke internet atau belum.


3. Atur IP Address pada client.


4. Kemudian tes client apakah terhubung dengan router AP atau tidak.


5. Jika sudah terhubung, aktifkan inteface wireless dengan klik tanda ceklis.


6. Kemudian atur mode menjadi ap bridge, agar bisa dikoneksikan dengan client yang lebih dari 1.


7. Jika sudah, atur IP Address untuk wlan1


8. Buka server NTP indonesia


9. Ping salah satu dari server tersebut.


10. Pada router AP klik system, lalu pilih menu SNTP Client.


11. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian beri tanda ceklis pada bagian Enabled, lalu masukan IP NTP server indonesia sesuai yang sudah di ping tadi.


12. Jika sudah klik system lalu pilih menu Clock. Kemudian atur Time Zone menjadi wilayah dimana kita berada.


13. Buat hotspot dengan perintah ip hotspot setup


Client

1. Setelah hotspot sudah terbuat, coba pada client. Cek hotspot yang sudah dibuat, jika sudah ada hubungkn dengan client.


2. Setelah dihubungkan maka akan ada tampilan login dari mikrotik.


3. Kemudian masukan user dan password yang sudah dibuat pada pembuatan hotspot tadi.


4. Lalu coba dengan membuka browser apakah sudah terhubung ke internet atau belum.


5. Untuk log off dari user, bisa langsung klik log off.


6. Untuk menghilangkan cookie dengan menghapus history browser.



Bandwidth

1. Klik IP lalu pilih menu Hotspot, Kemudian pilih tab User Profiles, klik tanda tambah "+" untuk membuat user profiles baru.


2. Buat user profiles pertama untuk membatasi user dengan kecepatan 1 Mbps.


3. Lalu buat user profiles kedua untuk membatasi user dengan kecepatan 512 Kbps.


3. Jika sudah, buat user untuk percobaan limitasi bandwitdh. Pilih tab Users pada menu Hotspot, lalu klik tanda tambah "+" untuk membuat user baru. Setelah itu akan mucul tampilan dibawah. Buat user manager untuk kecepatan 1 Mbps, lalu pada bagian profile atur menjadi profile 1 Mbps yang sudah dibuat tadi.


4. Buat user staff untuk kecepatan 512 Kbps, lalu pada bagian profile atur menjadi profile 512 Kbps yang sudah dibuat tadi.


5. Jika sudah berhasil dibuat, coba pada client dengan login menggunakan user manager yang sudah dibuat tadi.


6. Setelah berhasil login, ujicoba kecepatan.


7. Setelah itu coba login dengan menggunakan user staff.


8. Setelah berhasil login, ujicoba kecepatan.


Limitasi Kuota

1. Pada user manager, pilih menu Statistics kemudian klik Reset All Countes untuk mereset statistics yang sudah digunakan. atau bisa juga membuat user baru.


2. Lalu pilih menu Limits, dan atur limitasi kuota yang ingin digunakan, disini user akan dilimit dengan kuota 9Mb. Jika sudah klik apply lalu ok.


3. Kemudian coba dengan menggunakan user manager yang kuotanya sudah dilimit.


4. Ujicoba dengan download suatu file/streaming youtube. Jika kuota sudah abis maka proses download akan berhenti dengan sendiri nya.


5. Kemudian lihat pada statistics user manger.


IP Bindings

1. Pada menu Hotspot pilih tab IP Binding, lalu klik tanda tambah "+". Isi Mac Address client yang akan di bindings. Lalu isi IP Address yang akan di bindings (memakai IP Address static), atur Type menjadi bypassed.


2. Coba IP Bindings dengan membuka browser, jika tidak muncul halaman login maka IP Bindings berhasil.


Bypass

1. Pada menu Hotspot pilih tab Walled Garden, lalu klik tanda tambah "+". Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah. Isi Dst. Host dengan website yang akan di baypass.


2. Coba Bypass dengan membuka website yang sudah di bypass sebelumnya. Maka tidak akan muncul halaman login.


3. Kemudian coba dengan membuka website yang tidak di bypass, maka akan muncul halaman login.






Selesai..
Terima Kasih..
Semoga Bermanfaat..

Sabtu, 14 November 2015

Lab 5 Wireless Access Management Encryption & Description


Tujuan :
Mengetahui cara mengamankan jaringan.

Alat :
  1. 2 buah laptop
  2. 2 buah Routerboard
  3. 3 buah kabel UTP
  4. Jaringan Internet
Perangkat Lunak :
  1. Aplikasi Winbox
Konsep Dasar
  • WEP Adalah standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
  • WPA(WI-FI PROTECTED ACCESS) Adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP.
    Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
    a. Server
    Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
    b. Port
    Nomor port yang digunakan adalah 1812.
    c. Shared Secret
    Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.
  • WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.
Langkah Kerja :

Pembuatan Point To Multi Point

1. Sebelumnya konfigurasikan Point To Multipoint, untuk langkah kerjanya bisa dilihat di Lab 2 atau bisa klik link dibawah ini.


Autentikasi WEP (Wired Equivalent Privacy)

Router AP

1. Buka menu Wireless, pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah "+" untuk menambahkan autentikasi baru.
  • Name : isi seusai keinginan
  • Mode : static keys required

2. Kemudian pilih tab Static Keys. Atur Key 0 menjadi 40bit wep (10 digit Hexadecimal key). Masukan Hexadecimal key berupa 0-9 atau A-F sesuai dengan digitnya tidak boleh kurang atau lebih. Jika sudah klik Apply, lalu Ok.


3. Setelah itu pilih menu Interface, klik dua kali pada wlan yang dimaksud.


4. Pilih tab Wireless, lalu ubah Security Profile dengan Security profiles yang sudah dibuat tadi. Kemudian klik Apply, lalu Ok.


Client

1. Buka menu Wireless, pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah "+", lalu atur name dan mode.
  • Name : isi seusai keinginan
  • Mode : static keys required

2. Kemudian pilih tab Static Keys. Atur Key 0 menjadi 40bit wep (10 digit Hexadecimal key). Masukan Hexadecimal key berupa 0-9 atau A-F sesuai dengan digitnya tidak boleh kurang atau lebih. Jika sudah klik Apply, lalu Ok.


3. Setelah itu pilih menu Interface, klik dua kali pada wlan yang dimaksud. Pilih tab Wireless, lalu ubah Security Profile dengan Security profiles yang sudah dibuat tadi. Kemudian klik Apply, lalu Ok.


4. Jika sudah ada tanda R berarti autentikasi WEP berhasil.


Autentikasi WPA (Wifi Protected Access)

Router AP

1. Tadi kita sudah mengetahui cara membuat autentikasi WEP, sekarang kita coba untuk membuat autentikasi WPA agar lebih aman.

2. Buka menu Wireless, pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah "+" untuk menambahkan autentikasi baru. Kemudian beri tanda ceklis pada WPA PSK. Jika sudah berikan password pada bagian WPA Pre-Shared Key. Kemudian klik Apply, lalu Ok.
  • Name : isi seusai keinginan
  • Mode : dynamic keys

3. Setelah itu pilih menu Interface, klik dua kali pada wlan yang dimaksud. Pilih tab Wireless, lalu ubah Security Profile dengan Security profiles yang sudah dibuat tadi. Kemudian klik Apply, lalu Ok.


Client

1.  Buka menu Wireless, pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah "+", lalu atur name dan mode. Kemudian beri tanda ceklis pada WPA PSK. Jika sudah berikan password pada bagian WPA Pre-Shared Key. Kemudian klik Apply, lalu Ok.
  • Name : isi seusai keinginan
  • Mode : dinamic keys

2. Setelah itu pilih menu Interface, klik dua kali pada wlan yang dimaksud. Pilih tab Wireless, lalu ubah Security Profile dengan Security profiles yang sudah dibuat tadi. Kemudian klik Apply, lalu Ok.


3. Jika sudah ada tanda R berarti autentikasi WPA berhasil.


Autentikasi WPA2 (Wifi Protected Access2)

Router AP

1. Sebenarnya langkah-langkahnya sama saja seperti WPA, hanya saja WPA2 lebih bagus dari WPA, walaupun masih bisa di crack atau di sadap, tetapi memakan banyak waktu.

2. Buka menu Wireless, pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah "+", lalu atur name dan mode. Kemudian beri tanda ceklis pada WPA2 PSK. Jika sudah berikan password pada bagian WPA2 Pre-Shared Key. Kemudian klik Apply, lalu Ok.
  • Name : isi seusai keinginan
  • Mode : dinamic keys

3. Setelah itu pilih menu Interface, klik dua kali pada wlan yang dimaksud. Pilih tab Wireless, lalu ubah Security Profile dengan Security profiles yang sudah dibuat tadi. Kemudian klik Apply, lalu Ok.


Client

1. Buka menu Wireless, pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah "+", lalu atur name dan mode. Kemudian beri tanda ceklis pada WPA2 PSK. Jika sudah berikan password pada bagian WPA2 Pre-Shared Key. Kemudian klik Apply, lalu Ok.
  • Name : isi seusai keinginan
  • Mode : dinamic keys

2. Setelah itu pilih menu Interface, klik dua kali pada wlan yang dimaksud. Pilih tab Wireless, lalu ubah Security Profile dengan Security profiles yang sudah dibuat tadi. Kemudian klik Apply, lalu Ok.


3. Jika sudah ada tanda R berarti autentikasi WPA berhasil.



Terima Kasih..
Semoga bermanfaat..